Senin 14 Desember 2020, saya bersama kawan-kawan pengelola jurnal STAI Ash Shiddiqiyah mengikuti webinar yang diadakan oleh IAI Al Azhar Lubuklinggau. Acara tersebut bertemakan Pengelolaan E Journal berbasis OJS, hal ini sangat bermanfaat bagi kami khususnya para anggota baru karena banyak ilmu yang kami dapat dari 3 pemateri yang telah diundang.
Pemateri yang bertama yaitu Dr. Annisa Astrid, M.Pd dari UIN Raden Fattah Palembang. Selain sebagai sekretaris jurusan PAI beliau juga sebagai Managing editor jurnal CONCENCIA, jurnal Medinate sekaligus reviewer jurnal Ta'dib. Beliau menyampaikan materi tentang manajemen pengelolaan e journal. Bagaimana alur pengelolaan jurnal agar tersertifikasi OJS merupakan salah satu bahasannya.
Sedangkan pemateri yang kedua yaitu Dr. Qolbi Khoiri, M.Pd.I beliau merupakan Managing editor jurnal Madania IAIN Bengkulu. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan materi tentang penguatan SDM pengelola jurnal. Sangat tepat bagi kami para pengelola baru jurnal di STAI Ash Shiddiqiyah, ibarat kata SDM kami masih belajar bagaimana jurnal yang sesungguhnya itu. Karena selama ini kami mungkin terlalu terlena dengan kesibukan masing-masing hingga untuk meningkatkan mutu khususnya bidang kepenulisan karya ilmiah kurang kami beri porsi lebih.
Dr. Ngainun Naim adalah pemateri penutup pada webinar kali ini. Tidak asing bagi saya, karena beliau adalah dosen saya ketika di IAIN Tulungagung. Selain sebagai ketua LP2M IAIN Tulungagung beliau juga pengelola jurnal Episteme dan jurnal Dinamika Penelitian. Sesi ketiga ini sangat mengasyikkan hingga kumandang Magrib menggema baru disudahi acara webinar tersebut. Karena materi yang beliau sampaikan sangat aplikatif, Dr Naim langsung mencontohkan praktik langsung bagaimana cara menulis agar bisa mengalir dan enak dibaca. Kata beliau memang menulis itu membutuhkan proses, ibarat orang naik motor akan sulit jika langsung pada gigi 3, motor akan jalan namun tak seperti jika dikendarai dengan mulai dipanasi, gigi 1, kemudian gigi 2 dan akhirnya gigi 3 dengan lancar, bahkan tidak perlu mikir lagi kalau kita sudah terbiasa mengendarai motor pun begitu pula dengan menulis. Lewat tulisan receh seperti ini semoga saya dan kawan-kawan bisa istiqomah belajar menulis.
Pada akhirnya saya ucapkan terimakasih kepada penyelenggara webinar ini IAI Al Azhar Lubuklinggau dan kepada seluruh pemateri, tak lupa kepada Ketua STAI Ash Shiddiqiyah Dr. Agus Sholikhin, S.Si, M.Pd.I yang selalu mendukung dan memotivasi kami untuk aktif menulis. Salam Literasi
Senin, 14 Desember 2020
Webinar E Journal
Selasa, 08 Desember 2020
Berkat Secuil Sabun
Berkat Secuil Sabun
Mungkin sudah banyak orang yang mengenal si sabun mungil berwaran abu-abu kehitaman dan berbungkuskan ungu ini. Aku nggak akan nyebutin merknya walaupun aku juga penjual resminya. Intinya kalau mau konsultasi atau beli aku siap melayani. Ah tulisan modus. Ya emang harus moduslah. Namanya juga jualan.
Berawal kira-kira setahun yang lalu, aku kepo banget sama status salah satu teman Mts beliau sukses dengan bisnis sabun ini ya walaupun sebenarnya yang dijual nggak hanya sabun aja. Dari kepo itulah aku pun juga melihat salah satu teman terdekatku pengguna sabun itu juga. Nggak lama akhirnya kami bertemu dan aku diperkenalkan dengan produk-produknya.
Beberapa kali dia demo busa ke rumahku. Akhirnya aku merasa nyaman dengan busa lembut sabun itu. Hal ini menjadikanku untuk mencoba memakai salah satu produknya yaitu cleanser. 1 wadah itu habis kisaran 3 bulanan. Setelah 3 bulan pemakaian, wajahku dulu yang berminyak sedikit berkurang. Tapi aku tidak melanjutkannya lagi, bukan karena apa ya memang saat itu aku beranggapan bahwa produk itu mahal. Mahal sekali malahan.
Jika aku pikir-pikir ulang kalau ada produk sudah ber BPOM, alami dan halal kenapa harus cari yang lain? Alasan lain kenapa aku memakai (lagi) si mungil ini karena selama aku off kemarin nggak ada yang namanya jerawatan bruntusan ... Karena aku sempat tahu beberapa teman yang memakai sabun atau skincare lain yang setelah berhenti lalu timbul jerawat dan masalah kulit yang lebih parah.
Alasan selanjutnya silaturrahminya itu lho, alhamdulillah dekat, lekat, harmonis. Semoga terus menjadi teman dan sodara selamanya. Terimakasih Mak Nun, Sahabatku Bi, dan si Alfi cuteyatul yang selalu memberi semangat
Hobinya Berkunjung ke Tempat Teman dan Saudara
Hobinya Berkunjung ke Tempat Teman dan Saudara Hobi merupakan kesenangan seseorang untuk melakukan sesuatu hal. Seperti saya dan k...
-
Hobinya Berkunjung ke Tempat Teman dan Saudara Hobi merupakan kesenangan seseorang untuk melakukan sesuatu hal. Seperti saya dan k...
-
Kamu Ibu Muda? Yuk Kupas Tuntas Kebiasaan yang Bisa Membuatmu Produktif Ibu merupakan sebuah panggilan yang sangat d...
