Istriku juga seperti intel
"Bu ... HP Ayah dimana?" Tanyaku sehabis aku bangun pagi. Terdengar bunyi penggorengan dari dapur. Pasti dia sudah bangun sedari tadi.
"Di atas meja dekat kasur Yah." Teriaknya dari ujung dapur.
"Ok" jawabku lirih. Nah itu dia.
2 hari lalu aku sekeluarga jalan-jalan ke alun-alun kota, Anakku yang kedua kini sangat aktif seperti berlarian, manjat dan gulung-gulung. Sampai dia terjatuh.
"Bu ... Adik terjatuh, gimana ini?" Tanyaku sambil membopong anak keduaku.
"Siniin Yah." Terlihat dengan lihai istriku membersihkan luka si kecil. Mulai alkohol, kapas, plaster, obat merah, minyak kayu putih ada di tangan istriku. Ah dia kayak kotak P3K aja. Terimakasih sayang.
Selesai dia mengobati sekecil. Aku baru ingat bahwa sedari tadi kacamatku sudah nggak nangkring lagi dihidungku. Kebawa suasana khawatir entah aku tadi meletakkannya dimana.
"Bu ... Kacamata Ayah mana?" Tanyaku asal.
"Itu lho Yah, di dekat prosotan. Ada kursi kayu warna merah di dekatnya itu ada meja kecil, di bawah meja ada kayu kecil yang melintang. Di atas itu lah kacamatanya." Dalam hatiku nggak percaya. Masak serumit itu kan tadi dia nggak ngawasi si adek mainan. Kok bisa tahu dimana kacamataku.
"Bu... Ini udah ketemu. Kok bisa tahu sih letaknya disitu?"
"Istrimu ini punya indra keenam Yah, jangankan kacamata, HP atau sekedar obat-obatan seperti ini. Apapun barang Ayah pasti ibu tau. Sampai chat WA Ayah dengan siapapun ibu tau. Awas aja kalau aneh-aneh.
Ah istriku ini. Makhluk aneh yang Tuhan ciptakan untukku. Bersyukur sekali bisa seumur hidup bersamamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar