Kegagalan yang saya alami salah satunya adalah tidak istikomah dalam menjalankan komitmen diet. Mudah tergiur melihat gorengan, cemilan, kerupuk dan berbagai keripik apalagi mie instan hemmm rasanya enak sekali. Terkadang heran melihat teman yang sama sekali tidak ngemil ketika kami saling mengobrol padahal di depan kami tersedia berbagai cemilan. Dalam hati saya "kom bisa ya nggak tergoda? Atau memang sudah hilang rasa terhadap makanan?".
Hari ini saya berniat dan bertekat untuk sedikit memperbaiki pola makan saya. Pagi saya mulai dengan segelas air putih dan tak lupa sarapan pagi. Kali ini sarapan dengan satu pisang raja dan 3 potong ubi kukus, tak lupa se gelas air putih. Sebelumnya saya memang kurang minum air putih, maka dari itu saya mulai membiasakan minum air putih, targetnya 2 liter untuk hari ini. Menuju siang saya hanya makan 4 potong ubi sisa sarapan tadi, baru sore kisaran pukul 4 saya baru makan nasi+lauk seperti biasa namun dengan porsi yang lebih mini.
Sampai sekarang saya menulis tulisan ini hasrat ngemil sudah padam, karena kalau pengen ngemil saya ganti dengan minum air putih. Memang sampai berkali-kali ke kamar kecil, karena mungkin ini masih tahap penyesuaian tubuh terhadap asupan yang masuk dalam tubuh.
Diet saya bukan semata-mata ingin kurus saja. Namun, lebih pada menjaga kesehatan. Karena saya beberapa kali merasakan pegal-pegal pada kaki. Sempat saya tanyakan kepada salah satu kawan yang sesama memiliki kelebihan berat badan, beliau juga merasakan hal sama. Asumsi saya rasa sakit ini mungkin karena terlalu lelahnya kaki menopang badan yang terlalu berat. Semoga saya bisa konsisten menjalaninya dan bisa kembali beraktifitas tanpa merasakan sakit di kaki.
Baik Prof, terimakasih
BalasHapus