"Yah ... Ibu ke pasar dulu ya?" Itu adalah suara merdu bidadariku. Bidadari yang kupinang semenjak lima tahun lalu. Dia tetap sama seperti dulu ceria dan cantik.
"Iya." Jawabku malas dari dalam kamar. Namanya juga hari minggu. Hari dimana aku akan menghabiskan waktu seharian di kasur empuk ini.
"Yah... Ibu nemu 5 ribuan ini kantong celana, ibu ambil ya?" Dia kembali lagi, kuu kira ada yang ketinggalan. Belum juga aku menjawab dia sudah melanjutkan lagi.
"Ini 10 ribuan di dalam kopyah, juga ibu ambil ya." Tau aja dimana aku menyimpan uang.
"20 ribuan sebanyak 10 lembar ada di jok motor juga ibu ambil ya, dan satu lagi warna merah 5 lembar di toples rokok ayah juga ibu ambil ya." Aku melongo mendengarkannya.
"Memang jago banget istriku mencari uang, cukup di rumah aja udah dapat uang segitu banyaknya." Jawabku datar.
"Hehehe, makanya Ayah bersyukur mendapat istri sepertiku." Jawabnya sambil terkekeh.
"Ambillah semuanya, itu hakmu sayang."
Istri kreatif
BalasHapusIya tadz, he
BalasHapus