Hobinya Berkunjung ke Tempat Teman dan Saudara

 

Hobinya Berkunjung ke Tempat Teman dan  Saudara

 

Hobi merupakan kesenangan seseorang untuk melakukan sesuatu hal. Seperti saya dan keluarga mempunyai hobi yaitu berkunjung ke rumah teman ataupun saudara yang kami kenal. Entah mengapa ada rasa kesenangan tersendiri ketika bisa bercengkrama dengan mereka. Seperti yang kami lakukan selasa 27 Juni kemarin.

Saya sekeluarga bertolak ke sebuah desa yang jaraknya lumayan jauh dari desa kami walupun masih sekabupaten yaitu desa Suka Pulih. Pukul 8 pagi kami mulai berangkat dengan mengendarai sepeda motor tepat disebuah bulak (jalan sekitar 2 kiloan atau bahkan lebih hanya ada sawit dan karet disekelilingnya) tiba-tiba ban belakang motor kami bocor. Alhasil karena jarak pemukiman warga masih jauh kami berinisiatif untuk tetap mengendarainya walaupun dengan kecepatan yang lambat.

Akhir kami sampailah disebuah tempat tambal ban. Karena memang tadi sengaja kami gladak maka ganti ban dalam adalah solusinya. Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya motor kami sudah kembali seperti semula. Kami lanjutkan perjalanan dan Alhamdulillah acara yang ingin kami hadiri yaitu Pengajian Haflah Akhirussanah Yayasan Hidayatussalam masih belum mulai.

Meskipun desa yang letaknya agak dalam perlintasan, jamaah yang hadir begitu banyak dan antusias. Acara ini selain dihadiri oleh wali santri juga masyarakat dari berbagai kalangan. Terlihat ibu-ibu yang memakai baju muslimat, muda-mudi yang memakai baju Pagar Nusa, bapak-bapak yang memakai seragam banser dan masih banyak lagi.

Mengapa kami sangat antusias untuk menghadiri acara ini, karena memang kepala yayasannya merupakan kawan se almamater dengan suami saya. Keakraban inilah yang terus kami jaga sebagai pendatang di pulau Sumatra. Walaupun suami lahir di bumi Andalas, namun seperti seorang pendatang karena memang kami terlalu lama hidup di Jawa. Selain itu kami juga bisa bertemu dengan kawan-kawan lain yang dulu pernah berjihad bersama mencari ilmu di kota Marmer.

Nostalgia, kenangan berada di depan mata dan membahasnya membuat kita semua tertawa. Setelah acara selesai salah satu kawan ada yang mengajak untuk ikut serta memanen hasil buminya di ladang. Berbagai sayuran ditanam ada kacang panjang, terong, ranggem, cabai hingga ketela rambat. Dan semuanya kami dikasih sampel untuk turut serta mencicipinya.

Tak Berasa Anakku Sudah Masuk TK

Tak Berasa Anakku Sudah Masuk TK

                Maret 2018 Allah menakdirkanku menjadi seorang ibu. Layaknya ibu pada umumnya tentu kelahiran sang buah hati menjadi hal yang sangat dinantikan, begitupun denganku. Aku sangat menunggu kelahirannya. Namun, si jabang bayi sedikit memberi kami kejutan. Sebulan sebelum HPL ternyata dokter mendiagnosa agar ia segera dilahirkan.

                Awalnya terkejut, karena memang selama mengandung sakit tidak pernah ku rasakan. Aku piker semuanya baik-baik saja. Ternyata ada hal yang mendesak dan membuat bayiku harus segera dilahirkan. Aku yang keras kepala tetap bersikukuh meminta dokter agar tetap bisa melahirkkan secara normal. Dokter dan bidan yang ada di rumah sakit telah mengusahakan banyak hal untuk itu.

                Setelah hampir 3 hari di rumah sakit, tidak ada tanda-tanda kontraksi sama sekali. Hal yang aku rasakan malah sebaliknya inginnya tidur dan tidur. Bahkan suatu ketika suami mengatakan bahwa aku tidur sampai mendengkur. Padahal biasanya aku tidak pernah tidur hingga senyenyak itu dan bahkan tidak pernah mendengkur. Semua terheran-heran.

                Setelah hari ketiga saya di rumah sakit akhirnya dokter menyarankan kepada saya sekeluarga agar mengambil jalan SC. Bagaimana lagi jika memang itu adalah jalannya. Maka tepat sehari setelah ulag tahun suami saya, bayiku lahir dengan sempurna meskipun ada sedikit perbedaan dengan bayi pada umumnya.

                4 jam setelah dilahirkan baru saya bisa memberikan ASI pertama. Aku merasa senang dan bahagia. Begitu pula seluruh keluargaku. Jagoan kecil telah kulahirkan. Dokter menjelaskan ke suami bahwa kedua kaki putra kami mengarah ke dalam da nada sedikit perbedaan antara pipi sebelah kanan dan kiri. Namun, hal itu selama saya memberikan ASI pertama tak menyadari bahwa keadaannya putra kami seperti itu.

                Saat malam hari tangis putraku memecahkan hening di rumah sakit tersebut, bidan dengan sigab langsung mengajari saya bagaimana cara memberikan ASI yang benar. Alhamdulillah perjuangan itu nikmat sekali. Banyak tetangga kamar yang menyarankan diberikan sufor saja, tapi saya memang bertekat akan memberikan ASI eksklusif dan memang rumah sakit mendukung itu. Rumah sakit tempat saya melahirkan ini memang beda pada umumnya karena jika ada yang melahirkan bukan si bayi nya yang diberikan susu namun ibu yang melahirkan. Dengan harapan jika diberikan susu pelancar ASI, maka ibu akan bisa menyusui si bayi nya dengan lancer.

                Kini usia putraku sudah 5 tahun. Alhamdulillah meski dulu pernah didiagnosa akan membutuhkan alat khusus untuk berjalan, kini ia bisa berlari kesani kemari seperti anak-anak pada umumnya. Saya yakin semua orang tua pasti akan mengusahakan hal yang terbaik untuk anak-anaknya.

                Tepat di hari Rabu 14 Juni 2023 saya memasrahkan putra kami kepada pihak sekolah. Banyak pilihan sekolah kanak-kanak disini, namun yang saya pilih adalah lembag RA yang memang satu naungan yayasan dengan tempat saya mengajar. Tak banyak alasan mengapa saya memilih RA ini. Satu alasan yang pasti, saya yakin guru yang ada dilembaga ini disetiap doa ketika sehabis sholat terselip nama-nama murid-muridnya.

                5 tahun berlalu tidak terasa, menemani putra pertamaku menjalani dimasa-masa emasnya memang memerlukan segenap emosi yang harus dikelola dengan baik. Celotehnya ingin tahu banyak hal. Kreatifitasnya yang kadang diluar dugaan orang tua. Kritisnya ketika ia tahu sesuatu yang tidak seharusnya seperti itu.

                Semoga kali pertama engkau mengenyam pendidikan ini, bisa merasa bahagia nak. Sesungguhnya bukan tuntutan harus ranking di kelas namun bertambahnya kesantunan dan budi pekerti yang baiklah yang ibu selalu harapkan. Kelak akan menjadi anak yang sholeh dimana doamulah yang akan menjadi salah satu amal yang tetap mengalir.

Kamu Ibu Muda? Yuk Kupas Tuntas Kebiasaan yang Bisa Membuatmu Produktif

 

Kamu Ibu Muda? Yuk Kupas Tuntas Kebiasaan yang Bisa Membuatmu Produktif

 

                Ibu merupakan sebuah panggilan yang sangat dinantikan oleh setiap wanita. Siapa sih wanita yang tidak ingin dipanggil ibu? Tentu semua wanita ingin dipanggil ibu. Tidak sedikit sekarang wanita muda yang sudah menyandang status sebagi ibu muda.

                Meski banyak pekerjaan rumah yang harus ibu muda lakukan, bukan berarti ia tidak bisa produktif. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan agar ibu muda tetap bisa menjalankan kewajibannya di rumah sekaligus menjadi wanita yang produktif.

                Selain pekerjaan lokal seperti mencuci, menyapu, mengepel dan melayani suami serta anak, ibu muda bisa menyalurkan bakatnya hingga bisa berpenghasilan. Penulis amati diwilayah sekitar bahwa ibu-ibu muda bisa berpenghasilan dan  tetap menjalankan aktivitas rumah tangganya dengan adil.

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa membuat ibu muda produktif:

1.       Bangun pagi lebih awal

Semua ibu dapat dipastikan dia adalah anggota keluarga yang selalu bangun pertama kali. Karena dengan bangun pagi lebih awal kita bisa melakukan pekerjaan rumah tangga gangguan dari anggota keluarga yang lain. Tentunya jika kita sudah membereskan pekerjaan rumah tangga lebih awal, maka kita bisa melakukan hal lain yang bisa menyalurkan bakat minat sehingga bisa menghasilkan keuantungan.

2.       Mengatur jadwal kegiatan

Bukan hanya pekerja saja terdapat jadwal kegiatan, namun ibu rumah tangga juga perlu menyusun jadwal kegiatan. Kegiatan mulai bangun hingga tidur lagi. Selain itu Kita juga bisa menyusun kegiatan mingguan dan bulanan. Misalnya setiap hari minggu adalah jadwal untuk deep cleaning kulkas atau setiap awal bulan adalah jadwalnya untuk belanja bulanan. Penulis rasa jika ibu muda bisa mengatur jadwal dengan baik, maka ia akan bisa mendapatkan ‘me time’ sehingga rasa bahagia kan muncul dalam benaknya. Jika ibu sudah merasa bahagia maka bahagialah seluruh isi rumahnya.

3.       Mengatur keuangan keluarga

Selain bangun pagi dan mengatur jadwal ada hal lain yang sering ibu muda lupakan yaitu mengatur keuangan. Dengan mengatur keuangan kita bisa mengontrol uang yang keluar dan masuk. Sehingga ia dapat mengetahui celah mana yang membuat bocor keuangan keluarga. Jika sudah seperti ini maka ibu muda wajib mengelola keuagan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik dapat menjadikan ibu menjadi kreatif menambah income  agar keadaan keuangan lebih meningkat.

 

3 hal di atas merupakan hal yang bisa ibu muda lakukan agar bisa merasa bahagia sehingga bisa produktif. Menjadi istri dan ibu merupakan 2 hal yang harus dijalankan dengan seimbang, maka dari itu ayo para istri untuk terus belajar untuk mewujudkan ibu muda yang kuat dan mandiri.

Cerita dietku #2

 Kesehatan merupakan nikmat dari sang maha Pencipta yang kadang beberapa orang tidak sadar bahwa kenikmatan sehat banyak dirindukan oleh mereka yang sedang ditimpa sakit. Salah satu bentuk rasa syukur saya terhadap kesehatan adalah menjaga tubuh agar tetap sehat dengan terus menambah ilmu tentang kesehatan.

Ternyata pentingnya membaca juga dianjurkan dalam bidang kesehatan. Terkait dengan diet juga seperti itu, menurut kak Yulia penulis buku I Hate Diet dikatakan bawasannya kalau mau memulai sesuatu harus tau ilmunya biar yakin menjalankan apa yang kita inginkan. Kak Yulia memberikan pesan Bahwa " Banyak ilmu, rasa yakin bertambah. Kurang ilmu, rasa ragu bertambah." Nah, cara yang saya rasa bisa menambah ilmu salah satunya dengan membaca. Ternyata dunia menulis dan membaca sangat erat dengan segala sisi kehidupan kita. 

Hari ketiga menjalani program diet ini saya rasa belum ada perubahan signifikan kecuali pola makan saya. Saya sempat tertampar oleh isi buku yang ditulis kak Yulia. Karena menurutnya diet tidak hanya masalah mengubah pola makan saja, namu pola hidup kita. Masih menurutnya diet tidak berhenti ketika sudah sampai body goals yang diinginkan. Tapi hendaknya terus kita jalankan. 

Niat dan Konsisten adalah kunci dari sebuah keberhasilan. Untuk saat ini niat sudah tertanam kuat dalam benak saya, semoga bisa menjalankan tidak hanya sehari, dua hari saja. Kalaupun memang itu baik untuk kesehatan saya insyaallah akan saya lakukan seterusnya. Buku I Hate Diet sekarang jadi cemilan saya untuk memperdalam ilmu tentang per-diet-an dan mungkin teman-teman punya referensi buku lain untuk menjadi bahan bacaan saya selanjutnya?

Cerita dietku #1

Salah satu kelebihan yang saya miliki adalah kelebihan berat badan. Sebenarnya saya hari ini belum menemukan sesuatu yang akan saya tulis. Namun, setelah membuka facebook salah satu kawan yang menceritakan bahwa hari ini beliau sempat di bully sesama kaum emak-emak perihal kelebihan berat badan. Hal ini menjadikan saya tertarik untuk sedikit bercerita jalan terjal menurunkan berat badan yang selama ini gagal, gagal dan gagal.

Kegagalan yang saya alami salah satunya adalah tidak istikomah dalam menjalankan komitmen diet. Mudah tergiur melihat gorengan, cemilan, kerupuk dan berbagai keripik apalagi mie instan hemmm rasanya enak sekali. Terkadang heran melihat teman yang sama sekali tidak ngemil ketika kami saling mengobrol padahal di depan kami tersedia berbagai cemilan. Dalam hati saya "kom bisa ya nggak tergoda? Atau memang sudah hilang rasa terhadap makanan?".

Hari ini saya berniat dan bertekat untuk sedikit memperbaiki pola makan saya. Pagi saya mulai dengan segelas air putih dan tak lupa sarapan pagi. Kali ini sarapan dengan satu pisang raja dan 3 potong ubi kukus, tak lupa se gelas air putih. Sebelumnya saya memang kurang minum air putih, maka dari itu saya mulai membiasakan minum air putih, targetnya 2 liter untuk hari ini. Menuju siang saya hanya makan 4 potong ubi sisa sarapan tadi, baru sore kisaran pukul 4 saya baru makan nasi+lauk seperti biasa namun dengan porsi yang lebih mini. 

Sampai sekarang saya menulis tulisan ini hasrat ngemil sudah padam, karena kalau pengen ngemil saya ganti dengan minum air putih. Memang sampai berkali-kali ke kamar kecil, karena mungkin ini masih tahap penyesuaian tubuh terhadap asupan yang masuk dalam tubuh. 

Diet saya bukan semata-mata ingin kurus saja. Namun, lebih pada menjaga kesehatan. Karena saya beberapa kali merasakan pegal-pegal pada kaki. Sempat saya tanyakan kepada salah satu kawan yang sesama memiliki kelebihan berat badan, beliau juga merasakan hal sama. Asumsi saya rasa sakit ini mungkin karena terlalu lelahnya kaki menopang  badan yang terlalu berat. Semoga saya bisa konsisten menjalaninya dan bisa kembali beraktifitas tanpa merasakan sakit di kaki. 

Cepokak kesekuaanku

 Kalau kemarin saya sedikit bercerita bahwa salah satu sayuran favorit buah hatiku adalah kembang kates. Ibuknya tidak jauh dari itu yaitu cepokak. Dari segi rasa cepokak juga sedikit mempunyai rasa pahit. Namun, tidak sepahit kembang kates. 

Singkat cerita cepokak merupakan makanan favorit saya dari kecil. Sayuran ini sangatlah mudah kita dapatkan, karena biasanya tanpa kita menanamnya terkadang sudah tumbuh dengan sendirinya di halaman rumah. Di halaman rumah saya ada lebih dari 5 pohon cepokak. Jika semuanya tumbuh dan berbuah secara bersamaan tentunya akan panen raya. 

Rasa cepokak yang cenderung pahit itu yang membuat saya suka. Keluarga saya kalau memasak harus dipukul-pukul dulu atau bahasa jawanya (plitesi) biar sedikit biji dari cepokak hilang. Ada pula yang memasaknya utuh bulat dengan lebih dahulu digoreng baru dimasak, terkadang beberapa orang juga membelahnya menjadi dua. Apapun cara memasaknya bagi saya rasanya tetap enak.

Mungkin karena sudah terlatih dari kecil. Sebenarnya lebih karena hemat, karena seperti yang sudah saya tulis di atas bahwa sayuran ini sangat melimpah di lingkungan saya. Saya sangat suka jika memasaknya ditambah dengan ikan asin dan dengan nasi tiwul jangan lupa kulupannya. Ehm nikmatnya luar biasa. 

Kembang Kates dan Anakku

 Kembang kates, siapa yang tidak mengenalnya. Salah satu sayuran yang mempunyai rasa pahit. Beberapa orang ada yang menghidari memakan makanan ini karena tidak tahan dengan rasanya. Namun, ada pula yang sangat menyukainya justru karena rasa pahitnya. Nah, anakku termasuk mengikuti pendapat yang kedua ini.

Memang sejak kecil sudah saya latih untuk makan berbagai sayuran. Usia enam bulan saya setiap hari bahkan membuatkannya MPASI dengan campuran berbagai sayuran, mulai bayam, wortel, sawi dan berbagai sayuran lainnya. Mungkin jika sekarang ini anakkut terbiasa dengan sayuran bahkan kembang kates ya ada hubungannya dengan kebiasaan sejak kecilnya.

Olahan kembang kates memang biasanya pahit, namun saya memiliki trik (berguru dari google) yaitu menambahkan sedikit asam jawa saat merebus kembang katesnya. Sebenarnya masih terasa pahit tapi untuk saya yang suka rasa pahit sudah sedikit berkurang rasanya.